Insya Allah Generasi Tauladan, Generasi Perubahan

“Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya. tentang masa mudanya, digunakan untuk apa. tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan. dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu.” 
(HR. Tirmidzi).


Sahabat Hebatku, bunda yusa, abang amir, adik maia, nona dan uni dini... yah kita berlima, pemuda ahmad dahlan yang ingin menjadi pendidik yang dirindu, sebagai generasi tauladan, generasi yang membuat perubahan.
sahabat hebatku..... kita bermimpi, suatu hari nanti kita adalah sosok guru yang menginspirasi,
guru yang meninggalkan bukti sejarah jauh kedalam sanubari hati sahabat didik kita.

aku teringat saat kita awal berjumpa di hall lantai 1 kampus kita tercinta, kita mulai merancang apa yang ingin kita lakukan.  membuat suatu aturan, yah... sampai pembahasan konyolpun kita bahas, seperti ketika rapat HP harus dikumpulkan. ternyata itu sangatlah besar pengaruhnya ketika rapat, belajar menghargai dan fokus.

saat itu kita berlima dengan satu passion yang sama, memiliki satu mimpi yang sama, mempunyai satu visi misi yang sama. kala itu kita ingin mengembangkan diri untuk benar-benar dapat mengujudkan cita-cita, punya kemampuan yang proposional dan berkompeten. lima Pemuda yang bertekad untuk mengembangkan dirinya, pelatihan bersama dosen, rencana ingin magang disekolah-sekolah, dan lain sebagainya.

ingatkah sahabat hebatku....
ketika diruang 209 kita pelatihan leadearship sama bu devy. kita menceritakan kenapa kita harus bergabung di CEP (communitas of education psychology). saat itu lucu sekali... lihatlah dari kita berlima tidak ada satupun yang dari awalnya mempunyai cita-cita menjadi seorang pendidik. aku dan maia  awalnya cita-citanya menjadi dokter, bunda yusa  dan nona yang cita-citanya *apa ya..? aku lupa maaf hihi... dan abang amir cita-citanya jadi TNI.... ya... cita-cita kita ngak ada satupun menjadi seorang pendidik
saat ini kita terpanggil untuk menjadi seorang pendidik
Insya Allah 10 tahun kedepan ada yayasan abang amir, bunda yusa, nona, maia dan juga aku. kita bisa saling berkunjung dan saling memotivasi
yah cita-cita kita setinggi bintang dilangit...

waktu demi waktu berjalan dan muncullah ide untuk membuat suatu pelatihan untuk 30 pendidik muda ahmad dahlan, semangat itu menyentrum hingga sanubari hati kita... ide satu orang digabungkan dengan yang lain, menjadi suatu hal yang luar biasa... semangat kita telah menyatu dengan asiknya kita berdiskusi tanpa terasa waktu itu telah larut, waktu itu terlalu singkat, dan kesibukanpun terlalu banyak, sehingga kita sulit berkumpul untuk bercerita. ketika kita tidak bisa mengatur waktu, waktu itu terlalu kejam mengatur kita. aku salut dengan kesibukan dan semngatmu sahabtku.

sekarang sahabatku, nama PMAD pun sudah meluas, banyak yang ingin bergabung bersama program yang kita rancang. bagaimanapun itu, jangan lupa untuk bersyukur, karna tiada daya dan upaya kita melainkan atas pertolongan Allah.... #Ya Rabb, Ampuni kami yang terlalu sibuk, sehingga lupa untuk mengembalikan segala sesuatu yang telah kami lakukan pada Mu.
Bismillah... semua perjuangan ini, pengapdian ini semoga selalu mendapatkan berkah dan ramat dari Allah
 Laa haula wa laa quwwata Ila billahil aliyyil 'adhim

"Bersemangatlah pada apa saja yang bermanfaat bagimu, minta tolonglah pada Allah dan jangan merasa tidak mampu" (HR. Muslim)


About srihandini.blogspot.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar