Akhir bulan Mei 2016 saya mendapatkan pesan melalui whataps (WA) tentang pembukaan pendaftaran pengajar muda indonesia mengajar. ada perasaan yang mengatakan mungkin ini jalan yang ditunjukkan Allah atas kebingungan selama ini. saya tak mikir lama langsung ambil kesempatan untuk mengambil peluang menjadi seorang pengajar muda yang mengajar di daerah terpencil, pedalaman, dan perbatasan.Berhenti mengeluh tidaklah cukup. Berkata-kata indah penuh semangat juga tidak pernah cukup. Lakukan sesuatu sekarang. Bergabung dalam kerumunan positif dan terlibat membangun masyarakat sipil yang kuat.-Indonesia Mengajar
sekilas flasback, akhir agustus 2015 saya pulang ke payakumbuh karna telah menyelesaikan sarjana psikologi di yogyakarta. di universitas kebanggaan saya, Universitas Ahmad Dahlan. dari bulan agustuts 2015 sampai Mei 2016 merupakan masa-masa paling galau dalam hidup saya. saya yang awalnya ingin mendaftar beasiswa LPDP, selalu gagal untuk aply karena tidak punya score toefl (saya tidak pernah tes toefl dari ets karena merasa belum sampai pada target, jadi saya memutuskan untuk selalu menunda untuk mengikuti tes karena biayanya cukup mahal) padahal untuk syarat-syarat yang lainnya sudah saya lengkapi, mulai dari surat-surat sampai ke essay-essaynya.
setelah 8 bulan perjalanan semenjak di tanah kelahiran yang bisa saya perbuat yaitu mendirikan rumah pustaka dan berbisnis kuliner, dalam pikiran saya selalu memikirkan S2, saya ingin menjadi profesor, akhirnya pikiran saya tidak terlalu fokus memikirkan perkembangan bisnis kuliner saya. yang sebenarnya jika ditekuni ya bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
delapan bulan saya merasakan terlalu banyak saya tidak memanfaatkan waktu luang dengan baik. banyak lalai dan membuang umur dengan sia-sia. pengajar muda indonesia mengajar saya merasakan mimpi yang dulu saya tuliskan di buku impian ketika kuliah kembali memanggil-manggil.
ya mengajar di daerah pelosok merupakan suatu yang pernah saya imajinasikan dalam kehidupan masa depan saya.sekarang itu di depan mata, dan saya punya kesempatan besar karna semua persyaratan terpenuhi.
akhir mei 2016 saya juga ikut kegiatan forum negarawan muda di padang yang kegiatannya full dari menjelang pagi sampai tengah malam. untungnya kegiatannya ada di ruangan wifi. dari selingan istirahat, pertukaran pemateri, saya sempatkan untuk mengisi formulir online yang penuh dengan essay-esay. satu hari sebelum penutupan 30 Mei 2016, berkas pendaftaran IM alhamdulilah bisa saya kirimkan.
sekitar tiga minggu setelah penutupan pendaftaran saya mendapatkan email dari rekruitmen IM, tepatnya tanggal 27 juni yang mengatakan saya lolos tahap pertama.
bunyinya seperti ini:
saat itu ada perasaan senang, tapi lebih mendominasi perasaan bingung. banyak pertanyaan yang muncul dipikiran. apakah saya benar-benar lolos? apakah orang tua izin? trus bagaimana rencana s2? bagaimana rencana-rencana lainnya? dan banyak pertanyaan bagaimana bagaimana lainnya. tapi saat itu saya tetap konfirmasi untuk mengikuti tes tahap II.Salam hangat dari Gerakan Indonesia Mengajar.Selamat karena Anda telah lolos proses seleksi tahap pertama. Selanjutnya, kami mengundang Anda untuk mengikuti seleksi tahap kedua, yaitu Direct Assessment. Kegiatan Direct Assessment akan dilakukan satu hari penuh, mulai pukul 07.30 hingga 17.00,sesuai dengan jadwal dan susunan kegiatan yang sudah kami tentukan untuk Anda. Kami sangat mengharapkan kedatangan Anda dalam tahap yang sangat penting ini, untuk mengetahui lebih jauh tentang keinginan dan aspirasi Anda sebagai Pengajar Muda.
dua hari setelah pengumuman lolosnya tahap I saya baru cerita pada orang tua, tapi hanya bentuk cerita, belum menanyakan persetujuannya, sulit bagi saya untuk bisa menceritakannya pada orang tua, karena saya ada rencana khursus bahasa ingris untuk mengikuti tes toefl supaya bisa aply beasiswa s2.
Butuh beberapa waktu bagi saya untuk merancang rencana ke depan, saya buat plan A, B, C dan saya menyakinkan mama papa terhadap rencana ini.
Plan A. Saya ikut tes Indonesia Mengajar di Jogja, dan sembari menunggu pengumuman saya akan bekerja dan kursus bahasa ingris dan tes toefl untuk persiapan Aply beasiswa S2
Plan B saya ngelamar kerja di SD IT di payakumbuh, kalau dirumah tidak begitu banyak mengeluarkan biaya, disamping itu saya bisa menghafal qur'an di rumah qur'an dan belajar bahasa ingris di cafe pintar dan juga saya bisa mengurus rumah pustaka dan mengembangkan bisnis. tapi itu terlalu banyak yang akan saya kerjakan dan akan terlalu lelah.
Plan C saya akan mondok untuk menghafal qur'an, jadi lebih fokus untuk menghafal qur'an
hati saya sangat kuat untuk mengikuti plan A dan setelah diskusi sama orang tua, orang tua juga setuju dan menyokong keputusan saya, walaupun saya tau resikonya sangat besar, mulai dari biaya yang besar, jika tidak lolos IM, atau tidak lolos beasiswa, trus saya telah menghabiskan usia seperti kejadian 4 tahun yang lalu, dan menghabiskan biaya. tapi dari resiko yang besar ada peluang untuk saya untuk menjadi lebih baik dalam mengapai impian saya. Plan B dan C saya merasa berada di zona nyaman, dan saya akan banyak lalai untuk mengejar impian saya.
setelah berfikir lama sekitar semiggu saya mendapatkan opsi yang lebih aman dengan resiko yang lebih kecil, saya pindahkan ujian tes IM ke medan jadi biayanya tidak terlalu besar dibanding ke jogja. dan menjelang pengumuman tahap II saya bisa mengembangkan bisnis dan rumah pustaka.
akhirnya saya tes tahap II di Medan pada tanggl 2 Agustus, sebelum tahap II ada tes online, yaitu adanya tes kepribadian dengan adanya dua pernyataan dan kita harus memilih pernyataan mana yang paling sesuai dengan diri kita dan kemudian kita diminta untuk menganalisis khasus yang diberikan. jika tidak mengerjakan tes tahap 2 ini maka kita akan dianggab gugur
untuk cerita tes tahap II Direct assessment akan saya ceritakan pada laman berikutnya :)
0 komentar :
Posting Komentar