Jika Rindu itu bisa digambarkan dengan kata-kata, mungkin sudah terucap kata-kata yang begitu indah dan tertulis kata demi kata yang menenagkan, yang mungkin dapat meneteskan air mata.
tapi itu tidak cukup untuk mengungkapkan begitu rindunya diri ini pada serajah yang pernah kita ukir bersama.
Jika obat rindu itu adalah bersua, mungkin sudah ku peluk erat tubuhmu menyampaikan begitu aku ingin dekat denganmu, begitu ingin selalu bersama. tapi itu tidak mudah karna berbedanya keputusan kita dan jarak yang tidak cukup dekat untuk ditempuh.
Tapi rindu saat ini hanya bisa diobati dengan mendo'akan mu, biar Allah kirimkan kerinduan hati ini padamu, semoga Allah menjaga dan mencintaimu.
adik-adikku, sahabat-sahabatku yang ku temui di daerah istimewa, se istimewanya ukhuwah yang mengikat kita. ketika hati ini merindukanmu, hanya do'a yang bisa terucap semoga Allah mempertemukan kita pada keadaan yang lebih baik, ntah itu masih di dunia ataupun disyurgaNya.
surat ini pernah ku tulis, ketika ada gejolak permasalahan yang mendewasakan kita. ingin sekali, ingin sekali aku memelukmu dengan erat dan mengandeng tanganmu, mari kita melangkah bersama. mennyelesaikan Amanah yang Allah berikan pada kita untuk menjadi hambanya terbaik.
Semoga Rindu ini tersampai padamu dan menjadikan kita hambanya yang selalu ingin menjadi yang terbaik.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Untukmu
adik-adik kami, Permata-permata
Insight Community. Ada 3
pesan yang ingin kakakmu ini sampaikan
kepadamu dik. Pertama,
marilah sama-sama kita luruskan niat kita kembali dalam menjalani peran ini.
Karena sebaik dan sebanyak apapun amal yang kita lakukan, akan menjadi sesuatu
yang rapuh jika tidak ada keikhlasan didalamnya.
Kedua,
teko kosong tidak akan pernah bisa mengisi cangkir-cangkir minuman. Oleh karena
itu, tingkatkalah semangat kita dalam menikmati hidangan ilmu dari Allah swt. Mungkin dikarnakan sedikitnya ilmu,
sehingga kita bingung apa yang harus kita perbuat untuk kebermanfaatan banyak
orang.
Ketiga,
harus kita pahami bersama, menjadi seorang
pengurus di IC bukanlah
hal mudah. Masalah itu yang akan
membangkitkan kita, bukan membuat kita menyerah. Hanya orang-orang yang
menyerahlah yang tidak memanfaatkan peluang untuk belajar menyelaikan
masalah. Kita tak hanya jadi pengurus
yang harus melanjutkan roda kepeimpinan, kita harus punya misi yang jelas,
sehingga kita tau apa yang harus kita lakukan. Kita sebagai panutan, kita harus berperan layaknya seorang guru yang
mengajarkan, orang tua yang mengayomi, dan teman yang membersamai. Harus ada
upaya untuk terus belajar, sebagaimana karakteristik manusia-manusia rabbani
yang senantiasa belajar al quran dan mengajarkannya.
Mungkin kita lupa tali ikatan kita sudah
mulai kendor, libatkanlah Allah dalam ukhwah ini, selalulah ikat dengan do’a
rabitah. Karna Allah akan lebih paham dengan masalah hati, biarlah Allah yang
mengikat hati kita. Mungkin kita telah capek berkoar-koar untuk mengajak. Tapi
effeknya tak begitu terasa. Mungkin Allah ingin kita mengadu padanya, untuk
megikat hati-hati ini.
Bacalah dp’a rabitah ini adikku, biarkanlah Allah yang menyatukan hati kita.
Karna hati itu adalah urusan Allah....
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha mengetahui,
bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya
kepadaMu, bertemu untuk taat kepadaMu,
bersatu dalam rangka menyeru dijalanMu, dan berjanji setia untuk membela
syari’atMu. Maka kuatkanlah ikatan
pertaliannya, ya Allah jadikanlah kasih sayangnya, tunjukkan jalannya, dan
penuhi dengan cahayamu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan
limpahan iman dan keindahan tawakal kepadaMu. Hidupkanlah dengan ma’rifatMu,
dan matikanlah dalam keadaan syahid dijalanMu, sesungguhnya engkaulah
sebaik-baik pelindung dan penolong.”
Adik-adikku permata Insight Commnity,
sungguh kakak-kakakmu ini sangatlah bangga padamu, atas semangatmu untuk
melanjutkan perjuangan IC. Semangatmu untuk terus istiqomah dalam jalan yang
telah kau pilih. Semoga engkau adalah orang-orang nan HEBAT dan menjadi tonggak
perubahan Aamiin.
Adikku mungkin engkau lebih paham
bagaimana makna cinta dalam persaudaraan ini. Cinta akan meminta semuanya dari
dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.Berjalan, duduk, dan tidurmu.
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang kebersamaanmu bersama
keluarga ini, tentang misimu yang akan menyebarkan manfaat lebih banyak lagi bagi saudaramu. Tentang keluargamu yang kau cintai. Lagi-lagi
memang seperti itu persaudaraan yang dibumbui cinta ini. Ukhwah yang
harus kita jaga. Ukhwah yang harus kita sandarkan pada Allah. Kadang kita tidak
paham, dengan cinta akan Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging
terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Memang seperti itu jika sudah cinta. Maka adikku, bagunlah itu, keluarga
yang kita bumbui dengan cinta. Bagaimana caranya? Bangun misi dengan kebermanfaatan bersama dan sandarkan
semuanya pada Allah, selalu hiasi dengan do’a rabitahmu dik... karna masalah
hati bukanlah urusan kita.
Adikku..... mungkin ini juga salah kakakmu
dalam mewariskan estafet kepengurusan ini. Sehingga kebingunangan selalu
melandamu. Engkau bingung harus bagaimana dan harus dibawa kemana. Kakakmu ini
paham, engkau masih bingung akan tujuanmu berlayar. Adikku bagunlah misimu dalam
perjuangan ini, samakan misi itu sehingga persaudaraan kita akan menjadi kuat.
Mungkin perjuanganmu memang lelah dik, perjuanganmu memang sulit. Tapi kakakmu
ini percaya, bahwa kamu kuat dan bisa menjadi orang Hebat dengan menebar
manfaat. Ingatlah adikku, ini sebuah amanah yang diberikan padamu. Jalankanlah
dengan terbaik adiku, buatlah perubahan. Jikapun tak ada yang mendukungmu
janganlah engkau menyerah. Wariskan estafet ini dengan baik dik.
Yogyakarta, 17 Desember 2014
Dari kakakmu,
Pengurus IC 2013-2014
0 komentar :
Posting Komentar