Seleksi Tahap II (Direct assesment) Indonesia Mengajar Angkatan 13 di MEDAN

Setelah dinyatakan lolos seleksi tahap I dan melakukan konfirmasi, pihak recruitment Indonesia mengajar kembali mengirim email tes online berupa tes personaliti dan studi kasus. tes personaliti yang  terdiri dari 90 soal, yaitu adanya dua pernyataan dan kita harus memilih salah satu pernyataan yang paling sesuai dengan diri kita. Studi kasus, kita diminta menganalisis khasus yang telah diberikan alternatif solusi dan disana ada beberapa pertanyaan yang akan kita jawab.

Tes tahap II ini diselenggarakan di lima kota besar dan terdiri dari lima rangkaian tes, yang pertama tesTPA (Tes Potensi Akademik) terdiri dari 60 soal dengan waktu 60 menit,  pengalaman saya, saya sangat kekurangan waktu karena bagi saya soal matematikanya cukup rumit. tips dari saya, perbayak aja bahas soal, dan cobakan untuk berlatih mengerjakan soal TPA beserta waktunya.

Tes yang kedua yaitu FGD (Fokus Group Disscussion), pada sesi ini kita akan berkelomok berlima atau berenam orang, kita akan diberikan khasus tentang permasalahan yang biasa terjadi di daerah penempatan. Di kasus tersebut sudah ada enam alternatif solusi dan kita diminta untuk menganalisis secara priadi dan kelompok,  alternatif yang paling tepat untuk penyelesaian khasus tersebut. Waktunya 60 menit, yang terdiri dari 20 menit untuk membaca dan menganalisis secara pribadi dan 40 menit untuk mendiskusikan bersama kelompok. Pada sesi ini akan ada tiga orang dari tim Indonesia mengajar yang akan menilai FGD ini. Kita akan dibiarkan selama 40 menit tanpa dipandu. 
Pas diskusi saya mempunyai jawaban yang sama dengan 2 orang teman yang lainya. Berberbeda pendaapat dengan anggota diskusi tentu hal yang wajar. Kita keluarkan pendapat kita mengapa jawaban yang kita ajukan merupakan solusi yang tepat dan terbaik, tentunya alasan itu sangat realistis dan juga bisa dijadikan pertimbangan bagi anggota diskusi yang berbeda pendapat dengan kita. dalam pengalaman saya tentu setiap orang ingin jawaban dia yang akan dipertimbangkan. Tips dari saya sih, jika kita mempunyai alasan yang sangat kuat kenapa jawaban kita paling pantas untuk diterima kita boleh boleh saya mempertahankan jawaban kita asalkan realistis, kalau bisa ditambahkan dengan data-data dan kita harus bisa menyakinkan kelompok bahwa solusi yang kita tawaran inilah yang paling tepat dan efisien dan bahkan realistis. Kalau masih belum diterima jangan ngoyo juga sih, hargai pendapat orang lain dan buatlah win win solution, nah disinilah peran moderator bagaimaa mengambil benang merah untuk menyatukan pendapat menjadi satu kesimpulan yang sama-sama diterima oleh semua anggota diskusi. Kalau moderator ngak peka untuk menyimpulkan dan waktu sudah mau habis maka kita sebagai anggota diskusi bisa mengambil peran untuk mengajak anggota kelompok menyimpulkan pendapat bersama dengan mengedepankan win win solution. Gitu sih menurut saya yang membuat FGD kelompok saya waktu itu yang awalnya menegangkan sekali karena mempertahankan jawaban masih-masih tapi endingnya mempunyai suara yang satu dan sama-sama sepakat.

Setelah FGD setiap kelompok akan dibagi ada yang tes simulasi mengajar dan ada yang tes wawancara. Kelompok saya kebagian untuk tes simulasi mengajar terlebih dahulu.
Nah pada tes simulasi mengajar kita akan diberikan waktu 10 menit untuk persentasi yang terdiri dari 3 menit persentasi diri dan 7 menit simulasi mengajar sesuai tema yang telah ditentukan sebelumnya yang dikirim lewat email.  Pada saat presentasi diri inilah kita harus menunjukkan siapa diri kita. pada saat simulasi mengajar kita akan disuruh keluar lebih dahulu dan didalam ruangan ada teman sekelompok kita dan para alumni pengajar muda angkatan sebelumnya. Kakak kakak alumni pengajar muda ini akan mensetting kelas itu dan merencanakan suatu skenario untuk membuat permasalahan ketika kita mengajar nanti, ya rencana itu akan dijalankan lima menit terakhir yang kata kakak kakak itu masalah yang diberikan pas simulasi mengaar ini pernah dialami oleh pengajar muda ketika didaerah penempatan. Setiap orang mengalami masalah yang berbeda-beda ketika tes simulasi mengajar.

Pengalaman saya ketika tes simulasi mengajar yaitu saya diberikan khasus anak yang sedang berkelahi di kelas. Dan teman-temannya yang lain membuat ribut dengan menyoraki temannya yang sedang berkelahi. Ya mereka teman-teman kita satu kelompok dan juga para alumni pengajar muda sangat lihai bermain peran seolah lagi memerankan menjadi anak yang kelas 1 SD sulit dikondisikan dan tidak bisa untuk dibujuk sampai jam pengajaran selesai.
Tips dari saya sih untuk menghadapi tes simulasi mengajar ini, berlatihlah untuk mengondisikan kelas dari berbagai permasalahan dikelas, mulai dari anak yang berkelahi, anak yang menangis, anak hiperaktif, slow learner dll yang mungkin banyak permasalahn yang lebih komplek yang harus kita belajar untuk dapat mengkondisikan kelas. Jadi menurut saya untuk tes simulasi mengajar ini kita harus mempunyai keahlian dalam mengondisikan kelas dan bagaimana mengambil makna dan pelajaran dari kondisi kelas yang telah dibuat.

Tips kedua dari saya untuk tes simulasi mengajar, siapkanlah alat pembelajaran edukatif se kreatif mungkin, menurut saya ini akan menambah nilai plus kita didepan para tim penilai. kalau bisa yang dibuat sediri dan simple tapi mempunyai makna yang  tinggi. Kalau saya membuat ular tangga untuk mempelajaran matematika dengan tema rekreasi. Walaupun alat pembelajaran saya ngk kepake karena kehabisan waktu mengkondisikan murit yang sedang berkelahi tersebut.

Nah tes selanjutnya adalah tes yang saya tunggu-tunggu yaitu wawancara. Tes ini terdiri dari lima asesor, kita akan diwawancarai oleh 2 asesos secara bergantian dengan waktu 60 menit dan 30 menit. Pada sesi ini karena kelompok saya berjumlah 6 orang dan asesornya Cuma berlima, jadi saya yang namanya paling akhir wawancaranya terakhir setelah semua teman-teman saya selesai wawancara.
Pada sesi satu 60 menit ada teman yang sudah selesai wawancara terlihat begitu pusing dan wajah agak muram, aku jadi bingung apa yang ditanyakan ketika wawancara sehingg begitu kusut sekali mukanya... 

Setelah semua teman-teman  selesai wawancara, eh malah tim asesor yang akan mewawancarai saya juga izin istirahat sebentar ya saya akhirnya juga tertunda lagi wawncaranya, teman-teman sudah pada makan siang dan istirahat sekarang giliran saya yang pusing dan deg-degkan... kira-kira apa yang akan ditanyakan sehingga membuat orang-orang yang keluar dari ruangan wawncara tak ada yang ceria. Atau mereka malah sengaja membuat saya panik dengan akting mereka? Hehe entahlah....

Tapi saya percaya, kalau wawancara pasti yang akan ditanyakan seputar diri kita, dan kita menjawabnya ya apa adanya, be your self inilah kuncinya, ngk usah mengada-ngada. Inilah yang membuat saya cukup tenang untuk menunggu giliran terakhir wawancara. Bagi saya jikapun saya tidak bisa menjawab pertanyaannya, maka saya akan yakinkan tim asesor dengan motivasi saya.

Pada sesiwawancara, saya diwawancarai oleh ibu-ibu yang mirip sekali dengan guru saya ketika SMP yang sering saya panggil bude. Karena kemiripannya, saya merasa sangat dekat dan nyaman dalam bercerita. Setiap pertanyaan saya jawab dengan cerita dan curhat tentang pengalaman saya. Dan ibu itupun juga mendengarkan dengan seksama. Ya pertanyaan wawancara itu seputar diri kita, aktivitas kita, apa yang sudah kita lakukan dan bagaimana kita dalam menghadapi masalah, intinya ya problem solving dan desecion making. Ya begitulah menguji kemampuan kita sebagai seorang pemimpin.

Saya snang sekali bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan sebaik-baiknya, malah saya bisa curhat dan bercerita. Mungkin saya yang paling lama dalam sesi wawancara ini karena keenakan cerita, malah saya juga ikut nanya-nanya ibunya... hehe

Sesi wawancara kedua dengan asesor yang berbeda dengan durasi 30 menit. Pertanyaannya hampir sama, kita akan ditanyakan pengalaman kita dalam pemecahan masalah, ya seputar essay kita juga lah. Nah karena saya lapar banget dan juga kakaknya sepertinya juga lapar. Akhirny kakaknya ketidur-tidur dengar cerita saya dan sayanya mulai kacau ceritanya kemana-mana, karena seolah-olah saya ngk didengar karena kakaknya ngantuk berat... hehe ada hal yang lucu pas sesi ini. Ketika kakak pengajar muda itu selaku asesor yang mewawancarai saya menyuruh saya untuk menceritakan pengalaman jika bertemu dengan kondisi yang mengharuskan saya harus cepat untuk mengambil keputusan dan jika saya tidak mengambil keputusan yang cepat maka akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Nah pada pertanyaan ini saya cukup lama berfikir dan mengingat ingat kembali kondisi seperti ini kapan saya mengalaminya? Dan ketika saya mau memulai menjawab saya melihat kakak didepan saya tertidur dan sulit menahan kantuknya, sayaa merasa kasihan sekali dan merasa bersalah harus melanjutkan menjwab. Tapi saya tetap menjawab dan seolah-olah tidak tau bahwa kakaknya lagi menahan kantuk.

Tips dari saya pada sesi wawancara ini, jawablah pertanyaan dengan tepat dan tidak bertele-tele, apa adanya. Tidak usah ditambah-tambahkan dan tidak usah mengarang cerita, apa adanya dan jangan terlalu tegang. Cerita santai dan anggablah kita lagi curhat sama tim asesor hehe... intinya buat diri kita nyaman dan tim asesor juga nyaman mendengar cerita kita....

Tes terakhir, setelah satu setengah jam lebih teman-teman menuggu saya seorang diri menyelesaikan tes wawancara.... hehe, tes terakhir yaitu tes psikologis, BAUM, DAP, dan HTP, kita akan diberi kertas HVS 3 lembar dan diminta untuk mengambar orang, pohon dan orang,pohon,  rumah dalam satu kesatuan.  Kalau tes ini saya tidak ada tips khusus karena ini menilai kepribadian kita masing-masing, saran saya gambarlah yang rapi dan mengambar dari hati... 

sekian tentang pengalaman tes tahap II Di Medan yang berjumlah 11 orang. terimakasih atas perkenalan yang luar biasa sama orang-orang hebat, bertemu sama calon pengajar muda yang mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa dan juga teman-teman etos medan yang telah beri tumpangan nginap selama di Medan, perkenalan singkat yang luar biasa yang dapat mengikat hati. eeaa....

Ini Pertama kali saya ke Medan dan yang paling berkesan yaitu melihat bandaranya yang mewah bangeet... hehehe

sekian.. semoga bermanfaat :) 

11 orang Calon Pengajar muda yang tes tahap II di MEDAN




About srihandini.blogspot.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar